PROPOSAL PTK
A.
JUDUL PENELITIAN
PENGGUNAAN ALAT
PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN 02 PEMATANG KIJANG
TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM (
IPA )
B.
BIDANG KAJIAN
Bidang Kajian dalam penelitian ini difokuskan pada permasalahan
Penggunaan Alat Peraga Alamiah pada Pembelajaran IPA
C.
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Masalah
Semua guru atau siswa pasti selalu mengharapkan agar setiap proses belajar
mengajar dapat mencapai hasil belajar yang sebaik-baiknya. Guru mengharapkan
agar siswa dapat memahami setiap materi yang diajarkan , siswapun mengharapkan
agar guru dapat menyampaikan atau menjelaskan pelajaran dengan baik, sehingga
memperoleh hasil belajar yang memuaskan. Akan tetapi harapan–harapan itu tidak
selalu dapat terwujud. Masih banyak siswa yang kurang memahami penjelasan guru.
Ada siswa yang nilainya selalu rendah, bahkan ada siswa yang tidak bisa
mengerjakan soal atau jika mengerjakan soalpun jawabannya asal–asalan. Semua
itu menunjukkan bahwa guru harus selalu mengadakan perbaikan secara terus
menerus dalam pembelajarannya, agar masalah–masalah kesulitan belajar siswa
dapat diatasi, sehingga hasil belajar siswa mencapai tujuan yang diharapkan.
Masalah – masalah yang dialami oleh siswa dalam pembelajaran tidak muncul
begitu saja, tetapi ada faktor–faktor penyebabnya. Apabila guru mampu
mengidentifikasi penyebab timbulnya masalah yang dialami oleh siswa , maka guru
tersebut akan dapat melakukan penanganan–penanganan yang tepat dalam memecahkan
masalah pembelajarannya. Contoh masalah yang sering muncul dalam
pembelajaran yaitu siswa kurang memahami penjelasan guru, siswa tidak mengerti
kata, kalimat, bentuk kalimat, yang diucapkan ataupun yang ditulis. Hal
Ini mungkin karena penjelasan guru tidak
disertai alat peraga atau alat peraga kurang atau bahkan
tidak sesuai.
Sejujurnya penggunaan alat peraga untuk pembelajaran IPA di SD
jarang bahkan hampir tidak pernah digunakan oleh guru-guru SD, padahal alat
peraga itu ada. Akhirnya alat peraga itu hanya jadi pajangan kantor atau
tersimpan rapi di lemari. Alat peraga IPA tidak perlu mahal, kita bisa
menemukannya di sekitar kita seperti kebun sekolah, sawah, sungai, dan semua
yang kita lihat di alam raya ini. Oleh karena itu tugas PTK yang kami
laksanakan ini mencoba mengambil tema “ Penggunaan Alat Peraga Alamiah Untuk
Meningkatkan Pemahaman Siswa Terhadap Materi Bagian–Bagian Tumbuhan dalam
Pembelajaran IPA di SDN 02 Pematang
Kijang.” Tentu saja alat peraga yang baik harus
ditunjang oleh metode yang sesuai dengan materi pelajaran.
D.
PERUMUSAN DAN PEMECAHAN MASALAH
1. Identifikasi
Masalah
Setelah kami mengevaluasi dan
mengamati hasil belajar siswa, serta mengingat kembali proses pembelajaran,
maupun melihat catatan harian evaluasi pada akhir pelajaran IPA, ternyata hasil
belajar siswa masih banyak masalah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan.
Masalah -masalah tersebut diantaranya yaitu:
- siswa membicarakan hal–hal di luar materi waktu
berdiskusi.
- siswa kurang memerhatikan penjelasan guru
- siswa kurang memahami bahasa/ maksud kalimat soal.
- siswa kurang aktif dalam diskusi kelas
- siswa menjawab soal
asal–asalan / tidak tahu
- masih ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi kelompok.
- beberapa siswa masih bertanya tentang tugas yang haru
dikerjakan.
- sebagian siswa masih mencontoh/ menyontek dari
teman waktu tes.
2. Analisis Masalah
Setelah masalah–masalah yang teridentifikasi dianalisis, maka
hasilnya menunjukkan bahwa
penyebab munculnya masalah tersebut anta lain yaitu;
- guru tidak memberi tugas secara
individual dalam kerja kelompok.
- penjelasan guru tidak disertai oleh
pertanyaan/atau balikan.
- guru tidak memberi tekanan–tekanan
dalam menjelaskan materi.
- guru kurang memusatkan perhatian siswa
ketika siswa presentasi
- guru kurang memberi kesempatan waktu
untuk berpikir
- guru kurang mengembangkan supervisi
- guru tidak menjelaskan secara rinci
dan terlalu cepat.
- guru kurang bersikap preventif terhadap
siswa yang menyontek
3. Perumusan Masalah
Berdasarkan hasil analisis yang mengungkap berbagai penyebab
munculnya masalah kekurang-berhasilan pembelajaran IPA tersebut di atas, maka
masalah yang menjadi fokus pebaikan itu dapat dirumuskan sebagai berikut:
“Bagaimana cara
mengaktifkan, memotivasi, memusatkan perhatian, memberi
pertanyaan, membimbing diskusi, agar mampu meningkatkan pemahaman
dan hasil belajar siswa kelas IV dalam pelajaran IPA”.
4. Pemecahan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, pemecahan masalah atau
alternatif tindakan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- guru memberi tugas secara individual yaitu, setiap siswa harus
mencatat hasil diskusi pada buku catatan.
- guru menjelaskan materi secara sistematis dengan memberikan
pertanyaan atau balikan denga bahasa
yang lugas, serta menggunakan alat peraga/ ilustrasi.
- guru mengawasi dan memperhatikan pada seluruh siswa, serta
mengambil tindakan persuasif atau preventif..
- guru memberi kesempatan pada siswa untuk berpikir, ketika
melontarkan pertanyaan.
- guru berusaha memotivasi siswa dan memberi
latihan latihan penugasan.
E.
TUJUAN PENELITIAN
1. Tujuan umum
Kegiatan penelitian ini secara umum bertujuan untuk mendeskripsikan
dan menemukan kebenaran penggunaan alat peraga alamiah pada pembelajaran
IPA dapat menjelaskan, memotivasi,
memusatkan perhatian, serta membantu meningkatan
pengetahuan dan pemahaman siswa.
2. Tujuan
Khusus
Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk :
- Meningkatkan perhatian dan keterlibatan siswa keles IV dalam
pembelajaran IPA , melalui penggunaan alat peraga alamiah.
- Membangkitkan motivasi siswa sehingga proses belajar mengajar
pada pelajaran IPA akan lebih bermakna dan bergairah.
- Memusatkan perhatian siswa pada materi yang sedang diajarkan .
- Membiasakan belajar mandiri dan menemukan sendiri tujuan belajarnya
melalui pengamatan terhadap alam sekitar
- Meningkatkan pemahaman terhadap materi pelajaran IPA
F.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat hasil
penelitian ini adalah sebagai berikut:
a) Bagi guru yaitu dapat mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan serta membangkitkan rasa
percaya diri sehingga akan selalu bergairah dan bersemangat untuk
memperbaiki pembelajarannya secara terus menerus.
b) Bagi siswa yaitu dapat meningkatkan pemahaman
dalam menyerap materi yang dipelajari sehingga proses dan hasil
belajar pun akan lebih meningkat pula.
c) Bagi sekolah yaitu bermanfaat untuk
membantu sekolah dalam mengembangkan dan menciptakan lembaga pendidikan yang
berkualitas yang akan menjadi percontohan atau model bagi
sekolah – sekolah,disamping akan terlahir guru – guru yang profesional
berpengalaman dan menjadi kepercayaan orang tua masyarakat serta
pemerintah.
Penelitian tindakan kelas ini bermanfaat bagi guru yang mau
memperbaiki pembelajarannya terutama pada pelajaran IPA dengan penggunaan alat
peraga alamiah. Penggunaan alat peraga alamiah yang menjadi inti penelitian ini
merupakan alat peraga/alat bantu pembelajaran IPA yang murah dan mudah yang dapat
ditemukan di lingkungan paling dekat di sekitar kita. Guru bisa memberi tugas
kepada siswa untuk mempersiapkan dan mencari alat peraga alamiah ini, sehingga
siswa akan selalu terkait dengan apa yang dipelajari di sekolah dengan
lingkungan yang mereka lihat sehari-hari. Jika hal demikian selalu dibiasakan
maka keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran IPA akan mudah
diwujudkan .Semoga!
G.
KAJIAN PUSTAKA
A.
Pendekatan, Metode, Dan Evaluasi Pembelajaran IPA
1.
Pendekatan Lingkungan dalam Pembelajaran IPA.
Konsep pembelajaran merupakan usaha mengelola lingkungan dengan sengaja agar
seseorang membentuk diri secara positif tertentu dalam kondisi tertentu
(Miarso, 2004 : 528). Berangkat dari konsep tersebut maka pemberdayaan dan
pengelolaan lingkungan sebagai sumber belajar maupun pendekatan belajar tidak
bisa diabaikan.
Pendekatan pembelajaran yang digunakan berperan penting
dalam menentukan berhasil tidaknya proses belajar IPA yang diinginkan.
Pendekatan dalam pembelajaran merupakan proses mengalami untuk memperoleh
pemahaman yang lebih baik. Oleh karena itu tiap pokok bahasan yang diajarkan
harus menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu, dimana guru jangan
menggunakan hanya satu atau dua pendekatan saja.
Berbagai pendekatan yang dapat digunakan dalam
pembelajaran IPA, antara lain pendekatan lingkungan. Pendekatan lingkungan
merupakan pendekatan yang memanfaatkan alam sekitar seperti halaman, kebun,
lapang rumput, semak semak, hutan, selokan, sungai, danau, pantai, laut,
kawasan industri, dan lain sebagainya untuk dijadikan alat peraga ataupun
sumber belajar. Untuk membuktikan bahwa tumbuhan
memiliki bagian-bagian mungkin guru
perlu membawa siswa ke kebun sekolah atau membawa beberapa contoh
tumbuhan yang masih kecil ke kelas, atau memberi tugas secara kelomok
untuk membawa macam-macam tumbuhan seperti tanaman padi, jagung, kunyit, bunga,
tebu, ubi, singkong, sirih, dan tanaman yang masih berupa bibit. Oleh karena
dalam melaksanakan proses pembelajaran IPA, banyak sekali pendekatan lingkungan
yang harus digunakan oleh guru. seperti materi tentang tumbuhan atau hewan
sudah pasti banyak memerlukan contoh kongkrit dari lingkungan alam
sekitar, maka sangat disayangkan apabila dalam penelitian Ilmu Pengetahuan
Alam, guru tidak menggunakan pendekatan lingkungan untuk proses pembelajaran
siswa.
Pendekatan lingkungan dalam pembelajaran akan
mengatasi kesulitan belajar siswa, pembelajaran akan lebih menarik, mengurangi
verbalsme, lebih memusatkan perhatian, dan meningkatkan pemahan siswa, sehingga
dapat mencapai tujuan pembelajaran yang optimal.
2. Pendekatan penemuan
Pendekatan penemuan (discovery) merupakan proses belajar
untuk menemukan sendiri pemecahan masalah yang dihadapi. Dalam
pendekatan ini siswa dibiarkan menemukan sendiri atau mengalami proses mental
sendiri, sedangkan guru hanya memberi bimbingan dan arahan.
Pendekatan ini erat kaitannya dengan teori belajar
(Bruner, 1915) yang beranggapan bahwa belajar merupakan sesuatu kegiatan
pengolahan informasi untuk menemukan kebutuhan-kebutuhan ,mengenal dan
menjelaskan gejala yang
ada di lingkungan. Dalam penerapannya Bruner mengembangkan model
pembelajaran penemuan (discovery learning), yang prinsipnya siswa
memperoleh informasi sendiri dengan bantuan guru dan menggunakan barang nyata
(alamiah ).
Dari uraian singkat di atas dapat ditarik
kesimpulan bahwa pendekatan lingkungan tidak bisa dipisahkan dari pendekatan
penemuan. Dimana guru dan siswa akan memerlukan lingkungan dalam menemukan
informasi sesuai dengan hakikat manusia yang mempunyai sifat untuk selalu ingin
mencari pengetahuan, dan memecahkan masalah sehingga akan memperoleh
pengetahuan yang bermakana.
3. Metode Pembelajaran IPA kelas IV SD
Pendekatan pembelajaran di kelas IV SD merupakan awal
pembelajaran dengan pendekatan kompetensi bidang mata pelajaran, setelah
pembelajaran dengan pendekatan terpadu atau tematik di kelas di bawahnya.
Pembelajaran di kelaas IV lebih menekankan pada pengembangan konsep dan
generalisasi secara logis dan sistematis.
Metode yang dapat digunakan dalam proses belajar
mengajar IPA di kelas IV diantaranya ceramah, tanya jawab, latihan atau drill,
kerja kelompok, observasi atau pengamataan, experimen atau percobaan, inkuiri,
discoveri (penemuan). Siswa dibimbing dengan menggunakan pembelajaran
konstruktif yaitu mencari, menemukan,menggolongkan, menyusun, mengkaji,
menyimpulkan sendiri atau bersama-sama dalam kerja kelompok tentang
tujuan-tujuan pembelajarannya.
Setiap konsep dan sub konsep disajikan dengan melibatkan
buku sumber IPA, lingkungan, masyarakat. , atau teknologi. Dengan demikian
siswa diharapkan dapat termotivasi rasa keingintahuannya, menambah
wawasan dan penerapannya di dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan
keterampilan proses, ikut serta melestarikan lingkungan, menumbuhkan kesadaran
dalam menghargai alam sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa.
4. Evaluasi Pembelajaran IPA di Kelas IV SD
Evaluasi pembelajaran IPA meliputi penilaian proses dan
hasil. Penilaian proses dibagi atas ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.
Penilaian yang sifatnya kognitif dilaksanakan dengan tes lisan atau tes
tertulis dalam bentuk pertanyaan esai atau bentuk pilihan ganda. Sedangkan
penilaian yang bersifat pengembangan psikomotor dan afektif dilaksanakan
melalui observasi. Hasil penilaian proses digunakan untuk menentukan kualitas
pembelajaran bukan untuk menentukan nilai peserta didik/ siswa.
Penilaian hasil pembelajaran IPA yang bersifat kognitif
menggunakan tes bentuk obyektif atau tes bentuk uraian. Hasil
penilaian hasil digunakan untuk menentukan kualitas tercapainya tujuan belajar
siswa. Penilaian yang bersifat psikomotor dengan menggunakan teknik observasi,
praktek experimen, pemberian tugas dan lain-lain. Sebagaimana mata pelajaran lain,
hasil penilaian mata pelajaran IPA pun diharapkan mencapai hasil yang maksimal
sesuai tujuan pembelajaran IPA dan tujuan pendidikan nasional
H. RENCANA DAN PROSEDUR
PELAKSANAAN PENELITIAN
A. Subjek Penelitian
Peneltian Tindakan Kelas ini dilaksanakan di kelas IV SDN 02 Pematang Kijang Kecamatan Jejawi Kabupaten Ogan
Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan. Mata pelajaran
yang menjadi subjek penelitian yaitu mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam
dengan materi pokok “Bagian- bagian tumbuhan dan fungsinya bagi tumbuhan itu
sendiri”, dengan menggunakan alat peraga alamiah.
Siswa yang Jumlah siswa kelas IV SDN 02 Pematang Kijang pada saat ini dilaksanakan yaitu
sebanyak 36 orang, terdiri dari 20 orang siswa laki-laki dan 16 orang
siswa perempuan. Kapasitas tempat duduk terdiri atas 18 meja dan 36
tempat duduk/ kursi. Tingkat kemampuan para siswa bervariasi ada yang kurang,
ada yang sedang dan ada pula beberapa orang di atas rata-rata. Dari data ulangan
IPA pada tes jeda semester tahun 2013 yang baru saja dilaksanakan tercatat siswa yang
memiliki nilai di atas KKM yaitu 21 oarang atau 58,3% dari 36 orang siswa.
Siswa yang berada dibawah KKM ada 10 orang siswa atau 27,7% dan sisanya
14% memiliki nilai sama dengan KKM, dimana KKM untu pelajaran IPA semester 1 di
SDN 02 Pematang Kijang yaitu 64,9.
B. Deskripsi
per Siklus
Langkah
–langkah yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas di kelas IV SDN 02 Pematang Kijang dengan
materi bagian-bagian tumbuhan dan fungsinya adalah sebagai berikut :
1. Rencana
Siklus I
a. mengondisikan
siswa pada situasi pembelajaran
b. menyampaikan
tujuan
c. menjelaskan
langkah–langkah pembelajaran
d. mengaitkan
pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akan
diajarkan
e. Dengan
mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru
mengadakan tanya jawab tentang bagian–bagian tumbuhan
f. membimbing
diskusi kelompok mengenai bagian-bagian akar
dan
fungsinya.
g. membimbing pengamatan siswa dalam diskusi tentang
jenis-jenis akar dan mengelompokkan
tumbuhan berdasarkan jenis akarnya.
h.
menyimpulkan pelajaran
i. mengadakan post tes
Siklus II
a. mengondisikan siswa pada situasi pembelajaran
b. menyampaikan tujuan
c menjelaskan langkah – langkah pembelajaran
d mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi yang akan
akan diajarkan
e. dengan mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru meng
adakan tanya jawab tentang bagian – bagian
tumbuhan
f. membimbing diskusi kelompok mengenai bagian - bagian akar
dan fungsinya.
g. membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang
jenis – jenis akar dan mengelompokkan tumbuhan
berdasarkan jenis akarnya.
h. menyimpulkan pelajaran
i. mengadakan post
tes
Siklus III
a. mengondisikan siswa pada
situasi pembelajaran
b. menyampaikan tujuan
c. menjelaskan langkah-langkah pembelajaran
d. mengaitkan pelajaran yang lalu dengan yang materi
yang akan
akan diajarkan
e.
Dengan mengamati gambar jenis jenis akar, siswa dan guru meng
adakan
tanya jawab tentang bagian-bagian
tumbuhan
f.
membimbing diskusi kelompok mengenai bagian - bagian akar
dan
fungsinya.
g
membimbing pengamatan langsung siswa dalam diskusi tentang
jenis-jenis akar dan mengelompokkan tumbuhan berdasarkan jenis akarnya.
h. menyimpulkan pelajaran
i. mengadakan post tes
2. Pelaksanaan Penelitian
a. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan rencana yang telah disusun
b. melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran siswa.
c. Melakukan tindakan khusus kepada
siswa yang memerlukan bimbingan.
3. Melakukan Pengumpulan Data
a. Mencatat nilai evaluasi siswa
b. mencatat hasil pengamatan terhadap
sikap siswa
c. menganalisis hasil pembelajaran
e Melakukan refleksi terhadaphasil
analisis tindakan.
4.
Refleksi
a) Siklus I
Siswa belum semuanya memperhatikan penjelasan guru ketika
guru sedang menjelaskan, siswa juga belum seluruhnya aktif dalam kerja
kelompok/ diskusi, tercatat juga siswa kurang mengerti terhadap maksud kalimat
atau bahasa yang diucapkan guru. Hal ini disebabkan guru kurang menggunakan
contoh/ ilustrasi dan penekanan serta alat peraga yang menarik, guru juga tidak
memberikan tugas secara individu dalam diskusi/ kerja kelompok, juga guru
kurang memberi penekanan-penekanan terhadap kata baru atau kata kunci yang
menjadi permasalahan.
b) Siklus II
Siswa sudah mulai memperhatikan apa yang dijelaskan oleh
guru, siswa juga mulai aktif berkomunikasi dengan anggota kelompoknya dan
mencatat hasil diskusi secara individual, tetapi para siswa kurang aktif ketika
diskusi klasikal atau menanggapi kelompok lain ketika presentasi di depan
kelas. Namun ada perkembangan yang lebih baik, siswa mulai mengerti bahasa yang
dimaksud seperti, bagian-bagian, jenis-jenis, fungsi, bahwa kata-kata tersebut
mengandung arti dan maksud yang berbeda.
c) Siklus III
Siswa mulai menunjukkan perkembangan yang lebih baik dari
pembelajaran sebelumnya. Siswa sudah aktif memperhatikan penjelasan guru, aktif
berdiskusi dan memahami kata kunci dalam pokok bahasan
yang menjadi
tujuan pembelajarannya. Siswa lebih respon dalam diskusi kelas/ presentasi
ataupun tanya jawab. Hal ini disebabkan karena guru sudah menggunakan metode
dan alat peraga yang sesuai , serta cara menjelaskan dan membimbing
diskusi kecil dengan lebih intensif. Walau pada tes akhir ada saja siswa yang
mau menyontek dari temannya tapi segera bisa diatasi dengan cara mendekati dan
diberi teguran.
I. JADWAL PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN DALAM PTK MATA PELAJARAN
IPA
NO
|
Hari/ tanggal
|
Siklus
|
Materi
|
1
|
Sabtu, 18-03-2013
|
I
|
Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya
|
2
|
Rabu, 08-04-2013
|
II
|
Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya
|
3
|
Rabu, 08-05-2013
|
III
|
Bagian-bagian tumbuhan dan fuingsinya
|
Jadwal
Penelitian meliputi beberapa tahapan sebagaimana tertera dalam table di bawah
ini !
Kegiatan
|
Waktu
|
|||||||||||
Maret
|
April
|
Mei
|
||||||||||
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
2
|
3
|
4
|
|
A. Persiapan
|
||||||||||||
1. Penyusunan Dasain
|
||||||||||||
2. Revisi Desain
|
||||||||||||
B. Pelaksanaan
|
||||||||||||
1. Pembelajaran Awal
|
||||||||||||
Tes Awal
|
||||||||||||
2. Siklus 1
|
||||||||||||
Tindakan 1
|
||||||||||||
3. Siklus 2
|
||||||||||||
Tindakan 2
|
||||||||||||
4. Siklus 3
|
||||||||||||
Tindakan 3
|
||||||||||||
5. Tes Akhir
|
||||||||||||
C. Pelaporan
|
||||||||||||
1. Penyusunan laporan
|
||||||||||||
2. Penyempurnaan laporan
|
||||||||||||
3. Pengadaan & Distribusi Laporan
|
J. BIAYA PENELITIAN
Diperkirakan
penelitian ini akan menghabiskan biaya sebesar Rp. 400. 000.00, dengan
perincian sebagai berikiut:
a) Persiapan Kegiatan
Rp. 120.000.00
-
Biaya
Rapat
Rp. 30.000.00
-
Menyusun Proposal
Rp. 25.000.00
-
Revisi
Proposal
Rp.
30.000.00
-
Instrumen
Rp.
20.000.00
b) Pelaksanaan
Kegiatan
(Operasional)
Rp. 200.000.00
-
Penjadwalan
Rp.
40.000.00
-
Pelaksanaan kegiatan
PTK
Rp.
40.000.00
-
Pengumpulan
refleksi
Rp.
20.000.00
-
Melakukan
Refleksi
Rp. 40.000.00
-
Merencanakan Tindakan
Ulang
Rp.
20.000.00
-
Lain-lain
Rp.
18.000.00
c) Menyusun
Laporan
Rp.
80.000.00
-
Analisis
data
Rp.
22.000.00
-
Menyusun Draf
Laporan
Rp.
20.000.00
-
Rapat Review Laporan
Rp.
20.000.00
-
Logistik
Rp.
20.000.00
Jumlah
Rp.
400.000.00
K.
PERSONALIA PENELITIAN KEADAAN GURU / PERSONALIA SDN 02 PEMATANG KIJANG
KECAMATAN JEJAWI KABUPATEN OGAN
KOMERING ILIR
NO
|
NAMA
|
NIP
|
GOLONGAN
|
JABATAN
|
1.
|
Iskandar P, A. Ma. Pd.
|
196208301985031004
|
IV/a
|
Kepala Sekolah
|
2.
|
Maryono, A. Ma. Pd.
|
196101011985031024
|
IV/a
|
Guru kls IV
|
3.
|
Yuhana
|
196908172008012003
|
II/a
|
Guru Kelas VI
|
4.
|
Yan Waria
|
196601112008012001
|
II/a
|
Guru Kls V
|
DAFTAR PUSTAKA
BP Dharma Bakti, (2006). Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
GBPP Mata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alamn (IPA). Jakarta
Budi Wahyono, Nurachmandani, (2008). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk
SD/MI Kelas IV. Jakarta : Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Eko Prabandari, Murwani Dewi, Kamari, (2007). Ilmu Pengetahuan Alam
4 untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Kuraesin, (2004). Belajar Sains 4. Dengan Orientasi Keterampilan
Experimen untuk SD kelas IV. Bandung: PT Sarana Pancakarsa
Maryati, Sukisyana, Sudibyo, Dede Yahya, (2004). Sains 4 Mengamati
Alam Sekitar. Bandung: PT Sinergi Pustaka Indonesia.
Nasution, (2007). Pendidikan IPA DI SD. Jakarta: Penerbit : Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Sri Anitah W, (2007) Strategi Pembelajaran. Jakarta : Pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Surya, (2007). Kapita Selekta Kependidikan SD. Jakarta: pusat
Penerbitan Universitas Terbuka.
Wardhani, Wihardit, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta:
Penerbit Universitas Terbuka.
PROPOSAL PTK
JUDUL PENELITIAN
”PENGGUNAAN
ALAT PERAGA ALAMIAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA KELAS IV SDN 02
PEMATANG KIJANG TENTANG MATERI BAGIAN-BAGIAN TUMBUHAN
PADA PEMBELAJARAN ILMU PENGETAHUAN ALAM ( IPA )”
DISUSUN OLEH:
NAMA : MARYONO
NIM : 821052065
PROGRAM STRATA SATU PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
PALEMBANG
2013